Dari hiwar di atas, saya mendapatkan kaidah baru. Kaidah tersebut saya tandai dengan kotak yang berwarna biru.
Pelajaran atau kaidah tersebut adalah:
1.Fi’il madhi untuk orang ke tiga tunggal muannats:
Contoh:
Contoh:
Dia (perempuan) telah kembali: رجعت (raja’at)
2.Fi’il mudhari dari kata kerja mengetahui untuk orang ke tiga tunggal mudzakkar adalah yadrii (يدري), sedangkan untuk orang pertama (aku) adalah adrii (أدري)
Contoh:
Contoh:
Aku tidak tahu : لا أدري (laa adrii)
3.Maf’ul bihi (object) mempunyai harakat fathah atau manshub. Sifat dari object juga manshub bila objectnya manshub.
Contoh:
Saya telah membaca pelajaran baru hari ini: قرأت اليوم درسا جديدا (qara’tu alyauma darsan jadiidan).
Yang menjadi objek pada kalimat di atas adalah pelajaran sehingga menjadi darsan, dan kata sifatnya juga menjadi jadiidan.
4.Fi’il madhi dari kata kerja senang untuk orang ke tiga tunggal mudzakkar adalah fariha (فرح)
Contoh:
Contoh:
Guru itu sangat senang denganku: فرح بي المدرس كثيرا (fariha bii almudarrisu katsiiran)
5.Arti dari jumlah زاد ك الله علما adalah: Semoga Allah Ta’ala menambahkan ilmu bagi engkau.
6.Arti dari kalimah khudz (خذ) adalah ambillah.
Contoh:
Contoh:
Ambillah baju ini: خذ هذا القميص (khudz haadzaa alqamiisha)
7.Fi’il madhi untuk orang ke dua tunggal muannats.
Contoh pertama:
Contoh pertama:
Kapan engkau (perempuan) kembali dari sekolah? : متى خرجت من المدرسة ؟ (mataa kharajti min almadrasati ?)
Contoh kedua:
Surat (dari Alquran) yang mana yang telah engkau hapal ? أي سورة حفظت ؟ (ayya suuratin hafizhti ?)
Mengapa ayya bukan ayyu? Karena dia merupakan maf’ul bihi atau objek
Mengapa suuratin bukan suuratun? Karena ayyu adalah mudhaf setelahnya adalah mudhaf ilaihi sehingga berharakat kasrah atau majrur.
Mengapa hafizhti? Karena yang ditanya adalah muannats.
Mengapa suuratin bukan suuratun? Karena ayyu adalah mudhaf setelahnya adalah mudhaf ilaihi sehingga berharakat kasrah atau majrur.
Mengapa hafizhti? Karena yang ditanya adalah muannats.
8.Fi’il madhi dari kata kerja datang untuk orang ketiga tunggal muannats adalah jaa-at (جاءت)
Contoh:
Contoh:
Dia (perempuan) tidak datang hari ini: هي ما جاءت اليوم (hiya maa jaa-at alyauma)
9.Arti dari limah (لمه) adalah : mengapa?
10.Saya kira dalam bahasa arab adalah azhunnu (أظن)
Contoh:
Contoh:
Saya kira dia telah pergi ke makkah: أظن أنها ذهبت إلى مكة (azhunnu annahaa dzahabat ilaa makkata)
11.Kata sifat yang berakhiran –aan misalnya jau’aanu (جوعان), bentuk muannatsnya adalah berpola fa’laa (فعلى), sehingga menjadi jau’aa (جوعى)
Kosa kata baru
majalah (مجلة), bangunan (عمارة), apartemen/flat (شقة), hanya (فقط), penumpang (راكب)
majalah (مجلة), bangunan (عمارة), apartemen/flat (شقة), hanya (فقط), penumpang (راكب)